Amalan yang Harus Dipersiapkan Di Ujung Ramadhan - Syarif Miftahudin's Blog

Thursday, July 16, 2015

Amalan yang Harus Dipersiapkan Di Ujung Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan penuh limpahan rahmat, ampunan dan barokah sebentar lagi akan meninggalkan kita. Bagi sebagian orang, kenyataan seperti ini merupakan saat-saat yang paling berat, karena akan kehilangan hari-hari yang sangat istimewa, hari yang tidak akan ditemukan selain di bulan Ramadhan.


Karena itulah wajar kalau kepergian Ramadhan sering ditangisi orang-orang ahli ibadah, orang-orang sholeh, lantaran belum tentu akan berjumpa kembali dengan bulan yang seagung dan semulia Ramadhan tanpa seizin-Nya.

Namun ketetapan Alloh SWT telah berlaku. Ramadhan hanya berjalan selama satu bulan, 29 atau 30 hari saja. Tidak bisa lebih dan tidak bisa kurang. dengan terbitnya bulan sabit (hilal) di ufuk barat, pada maghrib akhir Ramadhan nanti, maka Alloh yang Maha Rahman dan Rahim tidak akan berhenti memberikan limpahan Rahmat-Nya. Dia masih tetap memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk meraih kebaikan sebanyak-banyaknya. menyempurnakan amal ibadah yang diperoleh selama bulan Ramadhan.

Adapun amalan setelah bulan Ramadhan antara lain:

1. ZAKAT FITRAH
Ibadah ini disyariatkan sejak tahun kedua hijriah, bersamaan dengan disyariatkannya ibadah Ramadhan, fungsi utama dari zakat fitrah ini ada dua:

PERTAMA: Untuk membersihkan noda orang-orang yang ketika berpuasa di bula Ramadhan melakukan ucapan dan tindakan yang mengurangi nilai-nilai ibadah Ramadhan.

KEDUA: Untuk turut serta menggembirakan kaum dhu'afa dihari yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan dengan adanya makanan bagi mereka.

Dalam hadist diberitakan "Rasululloh saw memfardhukan zakatul fitri untuk pencuci bagi orang-orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan tutur kata yang keji, dan menjadi makanan bagi orang miskin. barangsiapa menunaikannya sebelum sholat Id, maka itulah zakat yang diterima.dan barang siapa menunaikan sesudah sholat Id, maka itu suatu shodaqoh biasa." (HR.Abu  Daud dari Ibnu Abbas)

Zakat fitrah merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, orang tua maupun anak-anaktermasuk bayi yang baru lahir sebelum sholat Id. juga pembantu rumah tangga dan orang-orang yang berada dalam tanggungannya.
Wujudnya berupa makanan yang mengenyangkan, atau makanan pokok. Dalam masyarakat kita di Indonesia berupa beras yang besarnya 3 kg (1 sha' atau 4 mud) atau diganti dengan uang senilai itu.
Jika berupa beras diutamakan yang sekualitas dengan seharti-hari yang dikonsumsi.

2. MENGUMANDANGKAN TAKBIR
Diakhir Ramadhan, kaum muslimin juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sebanyak-banyaknya. di mulai sejak matahari terbenam di akhir Ramadhan sampai khotib naik mimbar.
ibadah ini merupakan tanda syukur nikmat kita kepada Alloh SWT.sudah sepantasnyalah jika kita mengumandangkan kalimah takbir ini dengan penuh keagungan dan khidmat serta ikhlas. tidak dicampuradukkan dengan pesta pora, hura-hura, membunyikan petasan dan lain-lain.
Sebaliknya dimalam lebaran itu kita isi dengan memperbanyak amal ibadah, seraya mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid serta istighfar dan berdo'a kepada Alloh SWT.

3. SHOLAT IDUL FITRI
Menurut jumhur ulama, sholat idul fitri adalah sunnah muakkadah, dilakukan di pagi hari sekirat jam 7, dan diutamakan dilapangan terbuka agar tampak syiar Islam, kecuali jika hari hujan atau kondisi tempat yang tidak memungkinkan.
Ketika berangkat menuju kelapangan untuk sholat Id disunnahkan melalui jalan yang berbeda dengan waktu pulangnya.sewaktu berangkat dianjurkan untuk tetap mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid. Dan di sunnahkan makan terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan waktu akan sholat Idul Adha, disunnahkan tidak makan atau minum dulu sampai sholat selesai.
Selesai sholat, kita mendengarkan khutbah.

4. MENGUCAPKAN TAHNIAH
Ketika telah selesai sholat dan mendengarkan khutbah, kita dianjurkan saling berjabat tangan dengan sesama saudara semuslim, mengucapkan kalimah tahniah, memberikan ucapan ikut bergembira.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Jubair bin Nufail  diberitakan: "Adapun sahabat rasulullah SAW bila berjumpa satu sama lain di Hari Ied, saling mengucapkan 'Taqabbalallahu minna wa minkum' semoga Alloh menerima amalan kami dan amalan engkau. Ini kalimat yang diucapkan para sahabat jika bertemu sesama saudaranya, dihari idul fitri sehabis menunaikan sholat Id.

5. PUASA SUNNAH 6 HARI
Mulai tanggal 2 Syawal, kita disunnahkan berpuasa enam hari. Muslim meriwayatkan hadist Rasululloh saw. "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu diiringi dengan berpuasa enam hari dibulan Syawal, maka seolah-olah berpuasa sepanjang masa." (HR. Muslim)
Yang dimaksud berpuasa "sepanjang masa"  adalah adanya keterkaitan dengan ketentuan Al-Quran bahwa setiap kebajikan itu diberi ganjaran 10 x lipat (QS.Al-An'am : 160)
Berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan berarti sama dengan berpuasa 10 bulan, sedangkan berpuasa sunnah Syawal 6 hari, sama nilainya dengan 60 hari atau 2 bulan, sehingga ganjaran berpuasa Ramadhan dengan Syawal bila dijumlahkan menjadi 12 bulan. dan ini tentunya berlaku bagi muslim yang berpuasa Ramadhan dan Syawal setiap tahun.

6. ZIARAH KUBUR
Setelah shalat idul fitri, sampai pertengahan bulan syawal kebiasaan orang Indonesia berziarah ke makam keluarga atau kerabat nya.
Buraidah bin al-hashib r.a.berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah karena yang demikian dapat mengingatkan kepada akhirat atau kematian." (HR.Muslim)
Dalam hadist ini tidak ada penentuan waktu, sehingga boleh berziarah pada hari Id atau Syawal asal jangan sampai disyariatkan.
Maksud berziarah untuk mendo'akan si mayat dan menambah kebaikan bagi si penziarah.

No comments:

Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..