August 2016 - Syarif Miftahudin's Blog

Tuesday, August 30, 2016

Hafal Tanpa Menghafal
11:14:00 PM0 Comments
Memang bisa ..?
Mau bukti..?



Ketika selesai sholat wajib, kita disunnahkan untuk berdzikir. Ada masjid yang melakukan dzikir bersama dengan dipandu imamnya. Karena selalu dzikir bersama maka otomatis jamaah tetap masjid itu, jadi hafal dzikir yang dibaca. Iyakan.....?

Bagi mereka yang ikut grup Yasinan di kampung, grup ini selalu diundang diacara tahlilan. Karena seringnya membaca surat Yasin 83 ayat itu, ternyata mereka dengan sendirinya hafal tanpa menghafal. Sedang kita yang tidak ikut grup itu, susah sekali hafal. Iyakan............?

Seseorang yang kontinyu berdzikir  *99 AsmaulHusna* ataupun *dzikir pagi dan dzikir petang* setiap hari, awalnya  berdzikir dengan membuka panduan. Namun setelah sekian lama mengamalkan, ternyata tidak perlu lagi panduan karena telah hafal.

*Kesimpulannya apa?*


Karena matan atau materi yang sama dibaca berulang-ulang sekian lama maka otak yang Allah berikan kepada kita itu merekam bacaan dengan sangat sempurna sehingga tanpa kita sadari ternyata kita sudah hafal. 

Ma syaa Allah !


Membaca secara berulang-ulang ini sangat membantu kelancaran dan baiknya pengucapan (fasih) maupun penguatan ingatan atau hafalan.

Dengan demikian cara atau metode  *pengulangan adalah kunci untuk hafal*. Makin sering kita mengulang  *(repetition* atau *tikrar*) membaca matan tertentu, maka makin kuat otak merekam dan kitapun kuat mengingat matan tersebut.

Sekarang bagaimana agar kita cepat hafal tanpa harus menunggu lama seperti  bukti-bukti diatas?
Karena kita ingin cepat hafal maka kita harus berusaha memperbanyak frekuensi pengulangan mengucapkan matan tersebut pada kurun waktu tertentu.

Ingatkan ketika anak balita belajar bicara, orang tuanya mengucapkan satu kata atau kalimat secara berulang-ulang, akhirnya walau diawalnya kurang sempurna menirukannya, namun karena diulang-ulang terus, berhasil juga mengucapkan dengan baik dan benar.

Berapa banyak kita harus membaca ulang suatu matan atau target? 


Banyaknya pengulangan, tergantung daya ingat masing-masing individu. Makin muda usia penghafal makin kuat daya ingat dan makin cepat hafal. Bagi usia muda, pengulangan yang tidak terlalu banyak sudah bisa membuatnya hafal lebih cepat dibandingkan dengan usia tua. Disarankan untuk anak-anak usia antara tiga sampai enam tahun, sebaiknya sudah mulai dipersiapkan menjadi penghafal Al-Quran dengan bimbingan seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk itu.


Berdasarkan penelitian dan pengalaman para penghafal AlQuran terdahulu, diantaranya ada yang menyarankan pengulangan minimal sebanyak 20 kali, namun ada juga yang menyarankan diulang minimal sebanyak 40 kali, dengan maksud agar lebih kuat daya ingat hafalannya. Kalau di pesantren, telah ditetapkan dengan tegas standar minimal yang wajib dilakukan untuk semua santri.

Menurut Syekh Abo Omar Al-Iraqiy, para santri tahfidh di masjid Nabawi dan Haram juga melakukan metode tikrar ini dengan membaca sekurang-kurangnya sebanyak 40 kali.

Bagaimana prakteknya?


Baik, misal kita akan menghafalkan surat An-Naas yang terdiri 6 ayat. Enam ayat ini bisa dipecah jadi 2 bagian atau 3 bagian atau tidak usah dipecah tapi semua saja karena surat dan ayatnya pendek-pendek.  Pilihan ini tergantung dari kemampuan kita masing-masing  dengan catatan, yang penting jangan memaksakan diri harus sekaligus banyak. Bisa satu ayat atau dua ayat atau tiga ayat dstnya dengan melihat panjang pendeknya ayat yang akan dibaca.


Jika surat An-Naas yang akan kita hafal dibagi 2 bagian saja, misalnya bagian pertama ayat 1 s/d ayat 3 dan bagian kedua ayat 4 s/d ayat 6. Setelah dibagi dua, maka bagian pertama yaitu ayat 1 s/d 3 dibaca secara tartil dengan mahraj dan tajwid yang benar, sebanyak 40 kali nonstop tidak boleh disela waktu dengan istirahat.

Contoh:

Bagian pertama ayat 1 s/d 3 dibaca 40 kali yaitu:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1
مَلِكِ النَّاسِ (2

إِلَٰهِ النَّاسِ (3


Catatan:

Membaca secara tartil dengan mahraj dan tajwid yang benar, ini penting sekali, karena kalau diawal sudah salah cara membacanya maka ketika sudah hafal akan sulit memperbaiki kembali, harus mulai lagi membaca dari awal dengan benar. Sebelum memulai menghafal, bagi seseorang yang belum benar mahraj dan tajwidnya, sebaiknya belajar lebih dulu kepada ahlinya agar ketika menghafal akan diperoleh hasil bacaan yang baik dan benar.


Setelah bagian pertama selesai dibaca 40 kali, kemudian kita lanjutkan membaca bagian kedua  yaitu ayat 4 s/d 6, seperti cara diatas, dibaca 40 kali nonstop juga.

Contoh:

Bagian kedua ayat 4 s/d 6 dibaca 40 kali yaitu:

مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4)

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)


Setelah selesai membaca bagian kedua 40 kali, langkah berikutnya adalah membaca sekaligus 6 ayat 
(ayat 1 s/d 6), seperti cara diatas sebanyak 40 kali nonstop.

Contoh:

Surat An-Naas, ayat 1 s/d 6 dibaca sekaligus 40 kali:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1)

مَلِكِ النَّاسِ(2) إِلَٰهِ النَّاسِ (3)
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4)
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

Sampai disini selesailah kita menghafalkan surat An-Naas.
Dilain waktu sebelum kita menambah hafalan baru, misalnya surat Al-Falaq maka untuk penguatan hafalan sebelumnya yaitu surat An-Naas, kita terlebih dahulu harus mengulangi membaca surat An-Naas tersebut 40 kali nonstop. Setelah itu baru membaca surat yang baru dengan metode yang sama seperti saat mengbaca surat An-Naas.

Selanjutnya metode yang sama diatas, terus kita gunakan untuk membaca surat-surat yang lainnya.

Metode ini bisa kita gunakan juga untuk menghafalkan doa-doa yang bersumber dari AlQuran maupun Hadits.


Untuk memelihara hafalan yang telah ada, disarankan selalu dibaca secara rutin (tadarus) setiap malam dan juga dibaca ketika sholat yang disunnahkan membaca surat AlQuran.

Disarankan juga, jika akan menghafalkan AlQuran sebaiknya dimulai dari surat paling akhir yaitu surat An-Naas, kemudian dilanjutkan dengan surat-surat berikut didepannya dan terus kedepan. Keuntungannya adalah lebih mudah dihafal, suratnya pendek-pendek, untuk dibaca ketika sholat dan yang paling penting adalah dapat menambah gairah dan semangat penghafal karena ada rasa puas bahwa telah berhasil menghafalkan sekian banyak surat di Jus 30. Sedangkan kalau dimulai dari depan maka satu surat Al-Baqarah (286 ayat) saja, baru bisa diselesaikan setelah berlalu 2,5 Jus. Ini bisa membuat  kurang bersemangatnya menghafal AlQuran dan mungkin saja bisa putus ditengah jalan (berhenti, hafalan yang telah diraih hilang begitu saja) karena sudah sekian lama menghafal tapi tidak satu suratpun  yang selesai dihafal.

Memang tidak mudah tapi juga tidak terlalu sulit untuk mendapatkan hafalan yang baik. Harus terus dicoba dan dijalani dengan kesungguhan, ikhlas, penuh kesabaran dan ketabahan serta jangan lupa selalu berdoa kepada Allah mohon agar dimudahkanNya.

Untuk motivasi bagi kita maka Ingatlah *peristiwa ketika manusia dibangkitkan dari kubur kemudian digiring menuju Padang Mahsyar yang panasnya sangat dahsyat, tidak ada naungan selain dariNya, Syafaat AlQuran*  akan diberikan kepada seseorang yang selalu membacanya setiap hari terutama diwaktu malam hari.

Rasulullah bersabda:

"Puasa dan *Al Qur'an* kelak pada hari kiamat akan memberi syafa'at kepada seorang hamba. Puasa berkata: Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya. *Dan Al Qur'an berkata: aku telah menahannya dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya.* Beliau melanjutkan sabdanya: *maka mereka berdua (puasa dan Al Qur'an) pun akhirnya memberi syafa'at kepadanya."*(HR. Ahmad: 6337)


Mari sama-sama berjihad menghafalkan AlQuran, semoga kita berhasil karena ridho dan rahmat Allah. Aamin.

Reading Time:

Tuesday, August 23, 2016

Masuk Kampus
11:03:00 PM0 Comments

Ijin share buat temen kalian. Bukan maksut buruk nih. Semangat aja lah..

Jurusan kuliah di Indonesia cuma ada dua, Teknik dan Kedokteran. Sedari mulai mengajar di bimbel yang numpang tempatnya di sekolah sewaktu kuliah, lanjut ngajar jadi honorer di sekolah swasta, terus megang kurikulum internasional Cambridge IGCSE & A Level, berlanjut ngajar online di zenius dan terakhir megang program alumni, semua murid menjawab sama untuk jurusan kuliah, Teknik dan Kedokteran.

Tidak ada yang salah dengan Teknik dan Kedokteran. Yang masalah adalah, jika kebanyakan orang tidak tahu apa yang akan dipelajari dan tantangan apa yang ada di dua jurusan tersebut. Ada yg masuk Teknik Kimia semata-mata karena suka sekali dengan Kimia. Tapi belakangan menyadari minatnya tersebut ada di jurusan, coba tebak, ya betul Kimia di MIPA. Kenapa memilih Teknik Kimia? Karena passing gradenya lebih tinggi dan lebih prestius.

Ada juga yang memilih kedokteran karena suka sekali dengan genetika molekular dan berniat melakukan riset di bidang genomik. Apa daya di kedokteran genetika diajarkan hanya beberapa SKS, dan jurusan yang kaya dengan pengalaman genetika adalah, coba tebak lagi..., ya betul Biologi di MIPA. Satu lagi, satu orang tertarik dengan kompleksitas ekomoni beserta filosofi free market atau sentralisasi. Pilihan kuliah? Akuntansi. Kenapa bukan Ekonomi murni? Tidak terlalu prestisius di kalangan bimbel dan sekolah dibanding Akuntansi.

Pola pikir bifurkasi minat ini membuat fenomena aneh di Indonesia. Jurusan pertanian yang bekerja di perbankan. Jurusan teknik mesin yang aktif berkarya di pengajar musik. Lulusan sastra Belanda yang berkarir di bidang HRD. Dan lulusan Biologi yang aktif di programming data sains serta bioinformatika (masih nyambung ko, masih ‪#‎MembelaDiri‬).

Kebanyakan, proses pemilihan jurusan didasarkan pada 3 hal:
  1. Gengsi dan prestisiusnya jurusan tersebut di mata teman-teman dan sekolah. Makin sulit masuk, makin tinggi gengsi yg didapat. Apalagi di umur di mana pengakuan dari lingkaran sosial sekitar sangat besar. Upaya dilakukan secara serius untuk melanjutkan pendidikan di jurusan tersebut.Masalah nanti belajarnya apa? Atau kiat suka atau tidak? Itu masalah lain.
  2. Pilihan Orang tua. Klise memang, walau semakin ke sini sudah banyak orang tua yang tidak memaksakan kehendak. Masalah timbul sebenarnya bukan karena orang tua, tapi karena kemandirian pengambilan keputusan oleh anak2 diragukan oleh orang tua. Rekam jejak anak2 yg labil membuat orang tua was-was, apakah jurusan yg diambil tidak berubah di tengah kuliah? Apakah nanti anaknya tidak kecewa gajinya berbeda dengan teman2nya yang kuliah di jurusan top? Apakah anak ku alien? Dan sebagainya.
  3. Asal bisa masuk kampus “itu”. Kata “itu” bisa diganti dengan UI, ITB, UGM, UNPAD, UNDIP atau United Nation sekaligus UN. “Yg penting Itebeh, ngeper kabeh deh”, “Akhirnya pake jaket kuning, kaya Golkar aja”, “Asik bisa kuliah di Bulaksumur, ga lagi gali sumur” dll. Jurusan yg dipilih yg gampang masuk karena passing gradenya rendah. Mau minat apa engga, ya ga tau. Yg penting bisa maen2 ke ade2 SMA sambil pake jaket almamater.

Tiga hal itu biasanya akan berujung pada:
  • Kesulitan sintas atau survive di tahun pertama kuliah, apalagi klo jurusan yg dimasukin diisi sama dosen-dosen bagus yg fokusnya riset. Mereka biasanya tidak peduli mahasiswa mengerti materi di kelas atau tidak. Sudah mahasiswa, harus bisa belajar sendiri dengan buku dan materi online learning dan perpustakaan sudah berlangganan jurnal. Ditambah teman-teman kuliah yg kelihatan ambisius, mau lulus 4 tahun, summa cum laude dan incer beasiswa sekaligus sampai program PhD. Bikin peer pressure tambah berat.
  • Kehilangan motivasi kuliah ke kampus. Biasanya karena keinginan yg menggebu-gebu akan pengakuan temen-temen, hilang di tahun pertama. Tiap teman tidak peduli kita kuliah di mana, mereka sendiri disibukkan dengan materi kuliah. Harihari penuh dengan baca jurnal, nulis laporan, ikut mata kuliah yg bobotnya 1 sks tapi praktikumnya ampe maghrib. Dateng kuliah cuma karena pengan gaul ama ttemen2 angkatan dan lulus mata kuliah sekedar dapet nilai lulus.
  • DO atau gagal di tahap akhir skripsi. Penelitian akhir itu mirip necessary evil, ada yg udah tau gimana lakukan riset karena sering ikut proyek dosen, tapi harus nulis skripsi. Ada juga yg emang kebiasaan tengok kiri kanan pas ujian dan ga mudeng apa-apa pas nyusun proposal penelitian. Semua itu diperparah klo emang ga suka jurusan yg kita ambil dari awal. Skripsi bersinonim dengan Sado masokis, nyakitin tapi pada lakuin. Klo ga kuat, dan emang ga suka pilihan jurusan, biasanya berakhir DO, atau pindah kampus dengan transfer SKS.

Solusi dari masalah-masalah di atas, ada pada tahap awal sebelum masuk kampus. Waktu belajar SMA yg padet dan ga membuka ruang eksplorasi biasanya membuat kita ga bisa berpikir luas. Informasi terbatas dari senior atau info “katanya”. Waktu dari selesai Ujian nasional sampe pemilihan jurusan mepet. Kita dipaksa untuk nentuin jurusan yang bisa jadi nentuin gimana kita 10 sampe 20 tahun kedepan dalam 2 bulan.

Yang ada di pikiran selama ini adalah gabungin pengalaman waktu backpacker keliliang ASEAN dan pengalaman interaksi sama anak2 SMA selama 10 tahun terakhir. Anak-anak SMA di luar punya kultur, berkeliaran dulu sebelum masuk College atau Universitas. Ada yg backpacking ke mana-mana, kerja sambilan, ikut misi kemanusiaan, belajar musik, belajar hal yg ga mereka bisa lakuin karena waktu SMA ga sempet. Ada juga yg banyakin bacaan dan nonton film yg banyak. Semua itu tradisi untuk istirahat berpikir jernih nentuin jalan ke depan.

Idenya adalah,,

“Bagaimana kalau anak2 yg baru lulus SMA diberi tantangan untuk membuat life project?”

Life project dimulai dari eksplorasi minat dengan banyak bacaan, film, diskusi dan debat serta kunjungan ke beberapa tempat. Tahap pertama ini bertujuan supaya mereka menemukan masalah di dunia atau sekitar mereka yg layak untuk dipecahkan. Masalah yg timbul bisa saja yang terkesan biasa atau bombastis sekaligus. Tidak ada batasan untuk kreativitas.

“Gw mau supaya kanker musnah”

“Gimana klo gw selesain masalah populasi dengan bikin koloni di Mars?

“Pengen bikin App yang selesain masalah macet di Jakarta”

Dari masalah yang ada, mereka dibimbing untuk melihat skills atau keahlian apa saja yang diperlukan? Dan jurusan atau universitas mana yang bisa memberikan keahlian tersebut? Berlanjut, mata pelajaran apa yang mendukung untuk meningkatkan pemahaman untuk masuk ke kampus tersebut. Mereka dibimbing untuk membuat alur perjalanan dan kerja, waktu, permasalahan dan alternatif layaknya yang dikerjakan oleh orang2 di Project Management.

Kalaupun di tengah jalan goal untuk proyek mereka sulit diraih. Mereka akan belajar bagaimana membuat alternatif atau jalan putar untuk mencapai ultimate goal. Di tengah perjalanan mencari obat kanker mereka bisa jadi akan belajar bagaimana sel mencapai status immortal. Atau dalam proses mencari solusi macet, mereka belajar bahwa Political Science tidak melulu politik yang ditayangkan di TV. Dan lagi diharapkan ga ada lagi kata-kata “Yang penting Elektro IteBeh”, Atau “Klo ga kedokteran UI ga mau!”. Belajar untuk mencari alternatif, bukan fokus pada label jurusan dan kampus, tapi apa yg mau dilakukan di sana.

Ditambah lagi, proses belajar untuk masuk kampus tidak lagi berorientasi cara-cara cepat, bocoran, trik-trik soal dan drilling soal tanpa makna. Tapi mendalami keahlian dan penguasaan bidang pelajaran yang nanti menjadi bekal di kampus. Masuk kampus dengan jurusan tertentu, bukan lagi menjadi tujuan utama, melainkan tahap pertama untuk menyelesaikan life project mereka.

Karena belajar adalah sepanjang waktu, bukan hanya di sekolah dan kampus.



Sumber : www.akademos.club

Reading Time:

Wednesday, August 17, 2016

Kisah Inspiratif : Moral dan Etika
7:39:00 AM0 Comments
Nice sharing about *"Ethics"* ...😇🙏


Dua belas tahun lalu, seorg wanita pergi kuliah di Prancis. Dia harus sambil kerja dan sambil kuliah.  Dia perhatikan bhw sistem transportasi ditempat itu menggunakan sistem "otomatis", artinya Anda beli tiket sesuai dgn tujuan melalui mesin. 

Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas. Bahkan periksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada. 'Setelah dia temukan kelemahan sistem ini', dgn kelicikannya dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas krn tidak beli tiket sangat kecil. 


Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dgn tidak membayar tiket. Dia bahkan 'merasa bangga atas kepintarannya'. Dia juga menghibur dirinya krn dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalo bisa irit ya irit. Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yg akan mempengaruh karirnya.


Setelah 4 thn berlalu, dia tamat dari fakultas yg ternama dgn angka yg sangat bagus. Ini membuat dirinya penuh dengan keyakinan. Dia mulai memohon kerja di perusahan yg ternama di Paris dgn pengharapan besar untuk diterima. Pada mulanya, semua perusahan ini menyambut dia dgn hangat. Namun berapa hari kemudian, semuanya menolak dia untuk berkerja. Kegagalan yg terjadi berulang kali membuat dia sangat marah. Dia mulai anggap perusahan-perusahan ini rasis, tidak mau terima warga negara asing. Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja utk bertemu dengan managernya. Dia ingin tahu alasan apa perusahan menolak bekerja. Ternyata, penjelasannya diluar sangkaan dia. Berikutnya adalah dialog mereka.

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan mu. Pada saat Anda mohon bekerja di perusahaan, kami terkesan dgn pendidikan dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya pekerja yg kami cari-cari.


Wanita: Kalau begitu, kenapa perusahan tidak terima aku bekerja?

Manager: Karena kami _periksa sejarahmu_, ternyata Anda pernah 'tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum'.

Wanita: Aku mengakuinya, tapi masa krn perkara kecil ini perusahan menolak pekerja yg mahir dan banyak kali tulisannya terbit di majalah?

Manager: Perkara kecil? Kami tidak anggap ini perkara kecil. Kami perhatikan 'pertama kali' Anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini. Petugas percaya dgn penjelasan bhw Anda masih belum mengerti sistem pembayaran. Diampuni, tapi Anda tertangkap 2x lagi setelah itu.


Wanita: Oh krn tidak ada uang kecil saat itu.

Manager: Tidak, tidak. ami tidak bisa terima penjelasan Anda. 'Jangan anggap kami bodoh'. Kami yakin Anda telah melakukan 'penipuan' ratusan kali sebelum tertangkap.


Wanita: Itu bukan kesalahan mematikan kan? Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya berubah kan masih bisa.


Manager: Saya tidak anggap demikian Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
1. Anda tidak mengikuti peraturan yg ada. Anda pintar mencari kelemahan dlm peraturan dan memanfaatkan utk diri sendiri.
2. Anda tidak bisa dipercaya
Banyak pekerjaan di perusahan kami tergantung pada kepercayaan. Jika Anda diberikan tanggungjawab atas penjualan di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yg besar. Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai Anda. Saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak ada perusahan yg mau pakai Anda.


Pada saat itu, wanita ini seperti bangun dari mimpinya dan sangat menyesal. Perkataan manager yg terakhir membuat hatinya gentar.


Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran.
Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yg buruk. 😇
Reading Time:

Tuesday, August 9, 2016

Misteri Dibalik Nama INDONESIA
11:35:00 PM0 Comments

Pernahkah  Kita Menghitung Angka dari Kata  "INDONESIA" ?
SUBHANALLAH, Akan di dapat Keajaiban 2x yang luar biasa.
Mari kita coba hitung :


Abjad = Urutan Angka
I : 9
N : 14
D : 4
O : 15
N : 14
E : 5
S : 19
I : 9
A : 1


Dari semua angka, yang muncul hanya angka  "1-9-4-5".  Tentu ini bukan kebetulan. Ini adalah kehendak dan karunia dari ALLAH SUBHANAHU WA TAÀLA.

Nah coba kita jumlahkan semua angka dari kata "INDONESIA", jumlahnya "90", 
Dalam AL QURÀN, Surat ke-90 adalah Surat Al-Balad, yang Artinya "NEGERI" 

Tentu ini Bukan Suatu

Kebetulan ini semua Karunia yang Luar Biasa dari Allah Subhanahu wa taàla.

Mungkin ini Juga Jawaban pada HADITS ROSULLULAH yang Mengatakan Bahwa akan ada Negeri di atas Awan Bernama Samudra, yang di-Kelilingi Air dan menghasilkan Banyak Ulama, Ternyata Negeri itu adalah *INDONESIA*- Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur *Mari Indonesiakan Indonesia kita* jangan sia-siakan mari kita wujudkan Rohmatan lil 'alamiin Wallahu a'lam Bis Shawab

"MERDEKA"
Assalamu alaikum Wr. Wb.

Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita pikirkan :
Adakah kita sadari...???
          Aceh
          Tsunami
          26-12-2004 
          
          Bohemia gempa
          26-11-1902
          
          Jogja
          Gempa
          26-05-2006


          Tasik, Jawa Barat
          Gempa
          26-06-2010


          Gunung berapi
          Meletus
          26-10-2010


          Jambatan Tenggarong
          Samarinda, Indonesia
          Runtuh
          26-09-2013


          Tahun lalu pada tgl 26 Okt
          Taufan Haiynan diutus Allah SWT untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall!!         

          Mengapa semua ini
          Terjadi  pada tgl 26

          Apakah ini suatu kebetulan??
          Bukalah dan bacalah
          Al-Quran Juz ke: 26

          Allah SWT telah berfirman
          Bunyinya :
          "sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".
          Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!         
          Jika sudi..
          Sampaikanlah kepada hamba Allah yg lain.. wallahua'lam  ..
Ternyata Cuma 1.5 jam saja Umur Kita hidup di DUNIA ni.
Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki
 1 hari akhirat = 1000 tahun dunia
 24 jam akhirat = 1000 tahun dunia
 3 jam akhirat = 125 tahun dunia
 1.5 jam akhirat = 62.5 tahun dunia.


Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.
Pantaslah  kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. 

Allah berfirman : "Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.
Kuatkan. Berfikir utk akhirat
Karena dunia ni
Tempat kita akan tinggalkan

Fokus akhirat
Itulah tempat kita akan hidup seterusnya

Ingatlah ini :
untuk diri saya sendiri.

Mayat orang Islam yang tidak sholat pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.

Allahuakbar! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan  8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?
5 x 8000 = 40 000
tahun.


Subhanallah.. 

Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita  ini. Akan mendapat  pahala mengingatkan saudara Islam.

Reading Time:

Thursday, August 4, 2016

ISLAM ITU INDAH
7:32:00 AM0 Comments

Lelaki Inggeris bertanya: 👇
"Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dgn lelaki?"

Syeikh menjawab: 👇
"Dapatkah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth?

Lelaki Inggeris menjawab: 👇
"Oh tentu tidak boleh! Cuma orang-orang tertentu saja yang dapat berjabat tangan dengan ratu."

Syeikh tersenyum & berkata: 👇
"Wanita-wanita kami (Kaum Muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan lelaki sembarangan (Yang bukan mahramnya)."

Lalu si Inggeris bertanya lagi: 👇
"Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?"

Syeikh tersenyum dan mempunyai 2 coklat,membuka yang pertama dan yang satu lagi tertutup... Dia melemparkan keduanya ke lantai yang kotor...

Syeikh bertanya: 👇
"Jika saya meminta anda untuk mengambil salah satu coklat,yang mana anda pilih?"

Si Inggeris menjawab: 👇
"Yang tertutup..."

Syeikh berkata: 👇
"Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan..."

Si Inggeris menjawab::::::: 👇
"Wow! Islam is amazing..."

ISLAM ITU INDAH
Reading Time: