Download Novel Terjemahan : Harry Potter And The Deathly Hallows (indonesia).pdf - Syarif Miftahudin's Blog

Tuesday, April 10, 2012

Download Novel Terjemahan : Harry Potter And The Deathly Hallows (indonesia).pdf

Assalamu'alaikum wr.wb.
Apa kabar? Senang sekali rasanya bisa menyapa anda semua.

Disini saya akan beri link download untuk mendownload novel terjemahan Harry Potter And The Deathly Hallows (indonesia).pdf
Sebelumnya, saya juga akan beri cuplikan dari novel terjemahan tersebut sebelum mendownload, barangkali ada yang cuma butuh cuplikan novel terjemhannya saja. Berikut cuplikannya :



Harry Potter and the Deathly Hallows
Chapter 4
The Seven Potters
Tujuh Orang Potter
. . . . . . . . . . . . . . .
Harry bergegas ke tangga mengambil ransel, Firebolt, dan sangkar Hedwig, lalu bergabung dengan yang lain di halaman belakang. Semua sudah siap di samping sapu. Hermione sedang dibantu Kingsley untuk menaiki Thestral, dan Fleur dan Bill sudah siap di atas Thestral yang lain. Hagrid berdiri di samping sepeda motor dengan helm dan kacamata terpasang.

“Apakah… apakah ini sepeda motor Sirius?”

“Benar,” kata Hagrid, menatap Harry. “Dan trakhir kali kau di sana, aku bisa menggendongmu dengan hanya satu tangan!”

Harry merasa malu saat duduk di gandengan motor. Membuatnya berpuluh-puluh senti lebih pendek dari yang lain, bahkan Ron menyeringai saat melihatnya, seperti melihat anak kecil yang sedang duduk di bom-bom-car. Harry memaksa meletakkan ransel dan sapunya di bawah tempat duduknya dan menaruh sangkar Hedwig di antara lututnya. Benar-benar tidak nyaman.

“Arthur menyihirnya sedikit,” kata Hagrid yang menyadari ketidaknyamanan Harry. Hagrid sendiri langsung menduduki sepeda motor yang langsung melesak ke tanah sedalam beberapa senti. “Aku tambahi beberapa hal di setangnya. Ideku sendiri.”

Hagrid menunjuk sebuah tombol ungu dekat speedometer.

“Hati-hati, Hagrid,” kata tuan Weasley yang berdiri di sebelah sepeda motor sambil memegang sapunya. “Aku tidak tahu apa akan baik-baik saja nantinya, dan gunakan hanya saat mendesak.”

“Baiklah,” kata Moody. “Semua bersiap-siap. Aku ingin kita berangkat pada waktu yang bersamaan atau rencana kita akan gagal.”

Semua menaiki sapu masing-masing.

“Pegangan, Ron,” kata Tonks, dan Harry melihat Ron yang secara sembunyi-sembunyi melihat Lupin dengan pandangan penuh rasa bersalah karena telah berani melingkarkan tangannya pada pinggang Tonks. Hagrid menstater sepeda motor yang langsung meraung seperti naga dan gandengannya mulai bergetar.

“Semoga beruntung,” teriak Moody. “Kita akan bertemu satu jam lagi di the Burrow. Dalam hitungan ketiga. Satu… dua… TIGA.”

Sepeda motor itu meraung hebat dan Harry merasa gandengannya menghentak mengejutkan. Harry menembus udara dengan cepat, matanya mulai berair, rambutnya berkibar. Di sekitarnya pun terlihat sapu yang melesat naik, juga kibasan ekor Thestral.

Kakinya terasa sakit dan mulai kebas karena berdesakan dengan sangkar Hedwig dan ransel. Rasa tidak nyaman yang luar biasa bahkan membuatnya lupa untuk melihat sekilas rumah nomor empat, Privet Drive, untuk terakhir kalinya. Saat ia menoleh ke bawah, ia sudah tak bisa mengenalinya. Harry terbang semakin tinggi dan semakin tinggi.

Tiba-tiba ia dikelilingi oleh minimal tiga puluh orang bertudung, melayang di udara. Mereka membentuk formasi mengelilingi anggota Orde yang ada. Teriakan dan kilatan sinar hijau di mana-mana. Hagrid berteriak dan membuat sepeda motornya berjungkir bailk. Sejenak Harry kehilangan kendali, ebingungan, melihat cahaya lampu jalanan ada di atas kepalanya, mendengar teriakan-teriakan, dan ia berpegangan erat agar tidak jatuh. Sangkar Hedwig, Firebolt, dan ranselnya mulai menggelincir dari kedua lututnya.

“Tidak – HEDWIG!”

Sapunya jatuh terjungkal, namun ia berhasil meraih pegangan ransel dan sangkar burung hantu di saat-saat terakhir, dan akhirnya sepeda motor itu kembali ke posisi semula. Lalu, kilatan sinar hijau lain. Hedwig mencicit dan terguling begitu saja ke dasar sangkar.

“Tidak – TIDAK!”

Sepeda motor itu melaju lebih cepat. Harry sempat melihat sekilas seorang Pelahap Maut mencoba menghalangi saat Hagrid mempercepat laju sepeda motornya.

“Hedwig – Hedwig!”

Tapi burung hantu itu tidak bergerak, diam saja seperti boneka di dasar sangkar. Ia tak percaya dan mulai mengkhawatirkan nasib yang lain. Ia menoleh dan melihat ada banyak orang, kilatan-kilatan sinar hijau, dan dua pasang orang pergi menjauh di atas sapu mereka, tapi Harry tidak tahu siapa itu.

“Hagrid, kita harus kembali! Kita harus kembali!” ia berteriak mencoba menandingi berisiknya suara mesin, mempersiapkan tongkatnya, meletakkan sangkar Hedwig di bawah kakinya dan tetap tidak percaya bahwa Hedwig telah mati. “Hagrid, KEMBALI!”
“Tugasku adalah membawamu pergi, Harry!” teriak Hagrid. “Berhenti – BERHENTI!” teriak Harry. Dan dua kilatan sinar hijau baru saja melesat di sebelah telinga kiri Harry. Empat Pelahap Maut terbang mengikuti mereka. Mencoba menyerang Hagrid. Hagrid mengelak tapi mereka terus mengejar. Semakin banyak kutukan yang diluncurkan ke arah mereka. Dan Harry harus meringkuk dalam-dalam di gandengan untuk menghindarinya. Ia mengangkat tongkatnya dan berteriak, “Stupefy!” dan kilatan sinar merah melesat dari tongkatnya dan membuat jarak antara empat Pelahap Maut yang mencoba untuk menghindar.
“Tunggu, Harry, akan kucoba yang ini!” teriak Hagrid, dan Harry melihat Hagrid menekan tombol hijau di dekat pengukur bahan bakar. Sebuah dinding batu bata yang padat muncul dari knalpot. Sambil menjulurkan leher, Harry melihat dinding itu membesar. Tiga Pelahap Maut berhasil menghindar namun satu tidak. Salah satu yang hilang dari pandangan jatuh begitu saja saat sapunya hancur. Satu di antaranya mencoba menyelamatkannya. Tapi keduanya hilang dari di kegelapan saat Hagrid mempercepat laju sepeda motornya.
Lebih banyak lagi kutukan yang melesat di atas kepala Harry yang berasal dari tongkat dua Pelahap Maut yang tersisa. Mereka masih mencoba menyerang Hagrid. Harry melawan dengan Mantra Bius. Kilatan cahaya merah dan hijau melesat di udara seperti kembang api. Dan para Muggle di bawah sana tidak tahu apa yang terjadi.
. . . . . . . . . . . . . . .

Ini link untuk download  Novel Terjemahan Harry Potter And The Deathly Hallows (Indonesia).pdf
Klik Disini




Keyword
cuplikan novel terjemahan, download cuplikan novel terjemahan, download novel terjemahan, download novel terjemahan ebook gratis, download novel terjemahan harry potter, novel terjemahan, cuplikan novel terjemahan harry potter, novel terjemahan harry potter, download novel terjemahan harry potter, harry potter.

4 comments:

portal novel said...

Nice blog, check out mine on http://portalnovel.blogspot.com

Unknown said...

@portal novel :) :)

Anonymous said...

Thanks sharingnya, ya! ^__^

Oh ya, buat yang pengen baca2 novel gratis lagi, mampir ke sini yuk! ;)

http://nayacorath.wordpress.com

Admin said...

@nayacorath : masama, ..

Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..