Jika seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan kanker paru, bagaimana desain penelitian observasional cross-sectional, case-control, dan cohort diimplementasikan dalam penelitian tersebut?
- Jika menggunakan desain penelitian cross-sectional, maka pengambilan data dilakukan satu kali di waktu tertentu. Subjek penelitian kemudian dikelompokkan menjadi 4, yaitu: (1) merokok dan menderita kanker paru, (2) merokok dan tidak menderita kanker paru, (3) tidak merokok dan menderita kanker paru, dan (4) tidak merokok dan tidak menderita kanker paru. Kemudian dihitung risk rationya untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut.
- Jika menggunakan desain penelitian case-control, maka ditentukan dahulu dua kelompok subjek yaitu yang menderita penyakit kanker paru (sebagai kelompok kasus) dan yang tidak menderita kanker paru (sebagai kelompok kontrol). Kemudian dari kedua kelompok tersebut diidentifikasi paparan faktor resikonya yaitu apakah subjek memiliki kebiasaan merokok atau tidak. Kemudian dihitung odds rationya.
- Jika menggunakan desain penelitian cohort, maka ditentukan dahulu dua kelompok subjek yaitu yang memiliki faktor resiko dan subjek yang tidak memiliki faktor resiko, dalam hal ini faktor resikonya adalah kebiasaan merokok. Kemudian setiap kelompok diikuti / di follow up untuk diamati apakah terbentuk penyakit kanker paru di masa mendatang atau tidak.
Apabila anda menemukan ketidaksesuaian informasi dalam tulisan ini anda dapat menuliskannya pada kolom komentar untuk perbaikan kami. Terima kasih.
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..