1. Sebut dan jelaskan mikroba yang bisa menyebabkan
penyakit di saluran pencernaan!
- Mikroba yang bisa menyebabkan
penyakit di saluran pencernaan:
● Vibrio cholerae
Merupakan penyebab penyakit kolera
atau diare pada anak-anak maupun dewasa hingga dapat menimbulkan dehidrasi.
Sumber penyebaran utama bakteri kolera adalah air dan makanan yang
terkontaminasi bakteri kolera. Ketika infeksi bakteri kolera terjadi, bakteri
akan berkembang biak di dalam usus kecil. Perkembangbiakan bakteri kolera ini
akan mengganggu pencernaan manusia dengan cara mengganggu penyerapan air dan
mineral. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami diare, yang menjadi
gejala utama penyakit kolera.
● Shigella
Infeksi Shigella terjadi ketika
bakteri masuk ke dalam tubuh melalui fecal-oral, yaitu ketika kuman penyebab
penyakit ditemukan di feses orang yang terinfeksi, dan menyebar ke orang lain.
Setelah memasuki tubuh manusia melalui mulut, bakteri Shigella akan
menggandakan diri di usus kecil, lalu menyebar ke usus besar. Bakteri Shigella
dapat melepaskan racun yang menyebabkan kerusakan sel usus dan peradangan.
● Salmonella
Salmonella dapat menyebabkan
salmonellosis, demam tifoid, dan bacteremia. Manusia dapat tertular melalui
makan makanan yang dihasilkan dari hewan yang terinfeksi; memakan daging, susu,
unggas, telur, dan air minum yang tercemar; serta dari transmisi fecal-oral.
Umumnya tanpa gejala atau gejala berkembang dalam 2 hari setelah makan makanan
yang terinfeksi. Gejalanya dapat berupa kram perut / diare berair atau berdarah
/ demam / dan kadang-kadang muntah.
● Entamoeba histolytica
Parasit Entamoeba histolytica
merupakan penyebab penyakit amebiasis. Infeksi parasit ini terjadi ketika larva
E. histolytica masuk ke dalam tubuh
manusia lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Parasit ini juga dapat
masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit saat seseorang bersentuhan dengan
tinja yang terkontaminasi oleh parasit tersebut. Biasanya, larva E. histolytica berada pada kondisi tidak
aktif jika berada di air, tanah, pupuk, atau tinja penderita. Namun, begitu
masuk ke dalam tubuh, larva E. histolytica akan menjadi aktif. Larva aktif akan
berkembang biak di saluran pencernaan, kemudian bergerak dan menetap di dinding
usus besar. Gejalanya bisa tanpa gejala hingga diare, kram pada perut, flatus,
demam, diare berdarah, dan ulkus perianal.
● Rotavirus
Virus ini dapat menyebabkan
peradangan di saluran pencernaan. Infeksi rotavirus menjadi penyebab umum diare
pada bayi dan anak-anak, terutama di lingkungan dengan sanitasi lingkungan yang
buruk. Jalur penularannya fecal-oral, yaitu menular dari feses penderita yang
tidak sengaja masuk ke mulut orang yang sehat. Gejala infeksi rotavirus bisa
muncul setelah 2 hari terpapar virus ini. Salah satu gejala yang paling sering
terjadi adalah diare yang dapat menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh
dalam waktu yang cepat sehingga terjadi dehidrasi yang parah. Penyakit ini
umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, meskipun rawat inap dan rehidrasi
mungkin diperlukan dalam kasus yang parah
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..