Kisah Sebuah Tes Tulis Ramalan Kerja - Syarif Miftahudin's Blog

Sunday, May 5, 2013

Kisah Sebuah Tes Tulis Ramalan Kerja

Kisah ini saya dapatkan di status facebook salah seorang sahabat saya. Saking inspiratifnya, saya tergerak untuk segera tuliskan ulang dan hadirkan untuk Anda, ..

Dikisahkan suatu waktu di Indonesia, ada sebuah perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an orang. Namun hanya 1 orang yang akhirnya diterima bekerja disana.
Dalam proses rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut kasus dalam tes tulis. 


-----------
Anda sedang mengendarai motor ditengah malam yang hujan, ditengah jalan Anda melihat 3 orang sedang menunggu kedatangan angkot :
- Seorang nenek tua yang sangat lapar.
- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.
- Seseorang special yang selama ini menjadi idaman hati Anda.
Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak ? 
Dan jelaskan mengapa Anda melakukan itu!!
-----------

Jika Anda ikut dalam proses rekrutmen tersebut, kira-kira jawaban Apa yang akan Anda berikan?
Jangan scroll kebawah sebelum Anda memberikan jawaban Anda.











Serius, jawablah dulu, baru kita lihat jawaban yang diterima.








Dari 2000an pelamar & jawaban, hanya 1 yg diterima, Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :
"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati untuk menunggu angkot."
Dan diterimanyalah ia serta langsung mendapat kualifikasi smart & brilliant employee 


Memang di sini kelihatannya tidak sesuai antara jawaban dengan pertanyaan, karena pertanyaannya "Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak ?" Tetapi jawaban orang tersebut tidak mengajak satu orang pun, ..

Tetapi jika kita ambil hikmahnya adalah nilai kebijaksanaan dan nilai kecerdasan dalam menghadapi sebuah masalah tanpa ada pihak yang terabaikan, ..


Jadi, jika ada pilihan yang lebih baik kenapa tidak kita ambil. Sekali lagi jangan terbelenggu dengan kaidah-kaidah yang membatasi cakrawala pikiran kita, bebaskan dan bentangkan cakrawala pikiran kita sepanjang itu positif. insya Allah " bisa ", ..!

Kalau kamu? inspiratif Apa yang bisa kamu petik, ..?


No comments:

Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..