July 2016 - Syarif Miftahudin's Blog

Saturday, July 30, 2016

Pesan Terakhir Pak Anies Baswedan Sebelum Lengser dari Kementerian
8:04:00 AM0 Comments

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang.

Mereka tahu aturan makan table manner di restoran mewah. Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima.

Mereka sanggup beli barang-barang mewah. Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan.

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota. Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana.

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan. Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja. Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah.

Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya. Tapi juga tidak merendahkan orang yg lebih miskin darinya.

Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi. Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas, kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.


Mereka punya.. Tapi tidak teriak kemana -mana. Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya.

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan, etika tata krama.

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti : 

🔹Pamit saat pergi dari rumah 

🔹Permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang orang yang ada di rumah itu), 
🔹Saat masuk atau pulang kerja memberi salam kepada rekan, terlebih pimpinan
🔹Kembalikan pinjaman uang sekecil apapun, 
🔹Berani minta maaf saat ada kesalahan 
🔹Tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun.


Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya.

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.

Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan.


#Anies Baswedan #
Reading Time:
Doa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam di Akhir Ramadhan
7:30:00 AM0 Comments


"Ya Allah! Janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia."

"Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Engkau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi."

"Ya Allah! Terimalah puasaku dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan, kemaafan, kemurahan, pengampunan dan keridhaan-Mu. Sehingga Engkau memenangkan aku dengan segala kebaikan, segala anugerah yang Engkau curahkan di bulan ini"

"Selamatkanlah aku dari bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan.  Demikian juga, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku ke dalam golongan orang2 yang mendapatkan (keutamaan) Lailatul-Qadar. Malam yang telah Engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan."

"Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhirku. Semoga aku dapat kembali bertemu dgn Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan."

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ , وَأَحَالَهُ اللَّهُ عَلَيْك

“Taqabbalallahu minna waminkum wa ahalahullahu ‘alaik”


Artinya:

Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakanny.

Mohon maaf atas segala khilaf lisan dan perbuatan.


Aamiin aamiin Yaa Mujiibas-Saailiin
Selamat Idul Fitri 1437 H.
Reading Time: