Problematika Filsafat - Syarif Miftahudin's Blog

Monday, July 25, 2022

Problematika Filsafat


Problematika filsafat secara umum terbagi menjadi tiga bagian. Sebutkan dan jelaskan tiga bagian tersebut !

Problematika filsafat:

1.    Ontologi

            Ontologi mengkaji hakikat segala sesuatu, terbagi menjadi dua:

       Kuantitas

Secara kuantitas, ada yang mengatakan alam semesta terdiri dari satu unsur atau monisme, dua unsur atau dualisme, dan empat unsur atau pluralisme.

       Kualitas

Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori, yaitu secara mekanik, teleologi, determinasi dan indeterminasi.

2.    Epistemologi

Epistemologi membicarakan hakikat pengetahuan dan sumber pengetahuan. Hakikat pengetahuan memunculkan dua pandangan:

       Realisme, yaitu pengetahuan manusia riil adanya dalam kehidupan

  Idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan konsep ideal atau dunia ide-ide.

                        Sumber pengetahuan memunculkan tiga pandangan:

   Rasionalisme, mengatakan bahwa sumber pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.

       Empirisme, sumber pengetahuan adalah indera manusia.

       Kritisme, pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

3.    Aksiologi

                        Memunculkan 6 pandangan, yaitu:

     Naturalisme, yang menyatakan ukuran baik buruk ialah sesuai tidaknya perbuatan tersebut sesuai dengan fitrah (natura) manusia.

    Hedonisme, yang menyatakan bahwa ukuran baik buruk adalah sejauh mana suatu perbuatan mendatangkan kenikmatan (hedone) bagi manusia.

   Vitalisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sejauh mana suatu perbuatan tersebut dapat mendorong manusia untuk hidup lebih maju.

       Utilitarianisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh ada tidaknya suatu perbuatan mendatangkan  manfaat bagi manusia.

       Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan konsep ideal (rancang bangun) pikiran manusia.

       Teologis, baik buruknya suatu perbuatan ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu perbuatan  dengan ketentuan agama.

Berdasarkan uraian problematika  di atas, maka kebenaran itu bersifat relatif tergantung pada latar belakang pendidikan, sosial, budaya, agama dan sebagainya.

No comments:

Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..