Tiga Tahap Perkembangan Filsafat Penelitian dan Perbedaannya - Syarif Miftahudin's Blog

Tuesday, July 26, 2022

Tiga Tahap Perkembangan Filsafat Penelitian dan Perbedaannya


Sebutkan dan jelaskan tiga tahap perkembangan filsafat penelitian dan perbedaan di antara  ke tiga tahap tersebut !


  1. Tiga tahap perkembangan filsafat penelitian:

1.      Prapositivisme

Filsafat ini berpandangan bahwa realitas itu berkembang secara alamiah. Peneliti mengamatinya sebagai pengamat yang pasif, yang berarti tidak melakukan manipulasi dengan sengaja pada lingkungan dan tidak melakukan eksperimen dengan lingkungan. Aliran ini menghasilkan penelitian deskriptif kualitatif.

2.      Positivisme

Filsafat ini berpandangan bahwa realitas itu teramati, bersifat tunggal, dapat diklasifikasikan, determinisme (dapat diketahui hubungan sebab akibatnya), bebas nilai, relatif tetap dan terukur. Aliran filsafat ini kemudian menimbulkan apa yang disebut sebagai metode ilmiah kuantitatif. Proses penelitian lebih bersifat deduktif.

3.      Postpositivisme

Post positivisme berpandangan bahwa realitas bersifat holistik (tidak dapat di pecah-pecah), dinamis (tidak tetap), kompleks, dan saling mempengaruhi (tidak tahu mana sebab dan akibat), penuh makna, terikat nilai. Aliran filsafat ini kemudian menimbulkan apa yang disebut dengan metode ilmiah kualitatif. Proses  penelitian lebih bersifat induktif.

 

Perbedaan diantara ketiga tahap tersebut:

       Menurut prapositivisme, realitas berkemban secara alamiah. Menurut positivisme realitas teramati, bersifat tunggal, dapat diklasifikasikan, determinisme (sebab akibat), bebas nilai, relatif tetap dan terukur. Sedangkan menurut postpositivisme realitas bersifat holistik (utuh), dinamis (tidak tetap), kompleks, saling mempengaruhi, penuh makna dan terikat nilai.

       Prapositivisme menghasilkan metode penelitian deskriptif kualitatif. Positivisme menghasilkan metode penelitian kuantitatif dan bersifat deduktif. Sedangkan postpositivisme menghasilkan metode penelitian kualitatif dan bersifat induktif.

       Peneliti pada prapositivisme bersifat pasif dan hanya menggambarkan apa yang diamatinya. Peneliti positivisme melakukan eksperimen dan mencari pengaruh. Sedangkan peneliti postpositivisme memahami makna realitas yang kompleks dan mengkonstruksi fenomena.

No comments:

Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..