Perbedaan Respon Imun Terhadap Infeksi antara Bakteri dengan Virus

 

Apakah perbedaan respon imun terhadap infeksi antara bakteri dengan virus ?

1. Respon imun terhadap infeksi virus diawali oleh produksi interferon, kemudian melibatkan respon sel NK, sel T CD8, dan antibodi. Sel yang terinfeksi virus memproduksi dan melepaskan interferon. Interferon mencegah replikasi virus secara langsung dan mengganggu kemampuannya untuk bereplikasi di dalam sel yang terinfeksi. Ketika sel terinfeksi virus, maka sel tersebut mempresentasikan antigen melalui molekul MHC I yang dapat dikenali oleh sel T CD8 melalui TCR (T cell receptor). Sel T tersebut kemudian melepaskan faktor sitotoksik untuk membunuh sel yang terinfeksi, sehingga mencegah kelangsungan hidup virus yang menyerang. Virus juga dapat dikeluarkan dari tubuh oleh antibodi sebelum virus tersebut menginfeksi sel. Antibodi dapat secara khusus mengenali patogen yang menyerang dan mengikat serta menempel pada virus.

           

Sedangkan pada respon imun terhadap infeksi bakteri diperankan oleh sistem komplemen, fagositosis, dan sel T CD4. Protein komplemen membentuk membrane attack complex di membran sel bakteri yang kemudian dapat melisiskan bakteri. Bakteri juga dapat dibunuh oleh sel fagosit dengan bantuan antibodi yang menempel pada permukaan bakteri (opsonisasi). Sel fagosit akan memfagositosis bakteri yang dikelilingi antibodi dan memecahnya menjadi fragmen kecil. Sel fagosit kemudian mempresentasikan fragmen tersebut di permukaan selnya melalui molekul MHC kelas II. Sel T helper yang bersirkulasi kemudian dapat mengenali fragmen bakteri tersebut dan mengaktifkan respon imun seluler dengan mengeluarkan sitokin.