- Sebut dan jelaskan aspek molekuler terkait dengan halmark of cancer yang anda ketahui !
● Sel kanker mampu menghindar dari
faktor penekan pertumbuhan melalui mutasi dari tumor suppressor gene, misalnya
Rb dan TP53. Apabila ditemukan adanya kerusakan DNA pada sel kanker, maka
kerusakan tersebut akan dikenali oleh ATM (ataxia telangiectasia mutated) dan
ATR (ataxia telangiectasia and Rad3-related) yang selanjutnya akan
memfosforilasi p53 dan memisahkan ikatan dengan inhibitornya yaitu MDM2. p53
yang aktif kemudian menginduksi p21. p21 kemudian memblokir kompleks
CyclinD-CDK4 dan Cycline-CDK6, sehingga siklus sel terhenti. Penghentian siklus
sel tersebut memberikan waktu untuk memperbaiki kerusakan DNA, apabila DNA
telah diperbaiki maka p53 akan terdegradasi dan sel dapat melanjutkan
siklusnya. Namun apabila kerusak DNA tidak mampu diperbaiki, maka siklus sel
akan terhenti secara permanen atau dapat juga mengalami apoptosis. Ketika p53
mengalami kerusakan, misalnya apabila terjadi mutasi p53, maka p53 tidak mampu
melaksanakan fungsinya untuk menghentikan siklus sel yang memiliki kerusakan
DNA, serta tidak mampu untuk menginduksi apoptosis. Akibatnya sel yang memiliki
kerusakan DNA tersebut akan berproliferasi secara terus menerus dan menjadi
tumor.
● Sel kanker bersifat resisten
terhadap kematian dengan cara autophagosome dan memanfaatkan semua energi dari
pemecahan sel untuk digunakan kembali menjadi sel yang baru. Resisten terhadap
kematian sel juga dapat melalui hilangnya fungsi supresor TP53, peningkatan ekspresi
regulator anti apoptosis Bcl-2 family, serta downregulasi pada proapoptotic
Bcl-2 related factor.
● Sel kanker mampu menginduksi
angiogenesis. Sel tumor mampu membuat kondisi seolah-olah berada dalam keadaan
hipoksia sehingga terjadi akumulasi HIF (Hypoxia-inducible
factor). Akibatnya sel tersebut merespon dengan cara mensekresikan VEGF (Vascular endothelial growth factor) ke
dalam ekstraseluler, VEGF kemudian ditangkap oleh VEGF reseptor di endothelial
sel. VEGF reseptor yang teraktivasi meningkatkan survival sel endotel dan
mensekresikan PDGF (platelet-derived
growth factor). PDGF yang diterima oleh sel perisit melalui PDGF reseptor
mengakibatkan survival dan replikasi dari sel perisit hingga terbentuknya
pembuluh darah baru untuk mensuplai nutrisi sel kanker agar tetap hidup dan
tumbuh.
● Sel kanker mampu menginvasi dan
metastasis. TGF-beta memfasilitasi terjadinya EMT, yaitu perubahan sel kanker
dari epitelial menjadi sel mesenkim sehingga mampu untuk intravasasi atau masuk
dalam pembuluh darah dan limfe serta ekstravasasi atau keluar dari pembuluh
darah untuk bermetastasis ke organ yang jauh.
● Sel kanker mampu menghindari sistem
imun. Sel imun untuk dapat teraktivasi maka molekul CD28 dari sel T harus
berikatan dengan B7, namun pada sel kanker berikatan dengan CTLA-4 yang
menyebabkan sel T menjadi tidak aktif.
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..