Faktor-faktor yang mempengaruhi isu
etik terkait Human Genome editing
- Efikasi dan Kemungkinan
Keberhasilan Genome Editing
Genome editing berarti mengubah dan menyisipkan gen ke dalam sel manusia.
Isu dari mengubah genome muncul terkait apakah perubahan tersebut secara fungsi
benar-benar berhasil, bagaimana jika tidak berhasil, dan apakah ada akibat lain
yang mungkin timbul akibat perubahan tersebut. Meskipun secara teoritis
aplikasi genome editing sangat memungkinkan dilakukan dan sudah terbukti dapat
dilakukan, namun kemungkinan keberhasilannya masih belum dipastikan. Sehingga genome editing dinilai masih berada pada
tahap awal, masih perlu banyak penelitian untuk memastikan keberhasilan dan
efektifitasnya.
- Pemanfaatan Umat Bersama
Teknologi yang digunakan dalam
melakukan human genome editing
memerlukan biaya yang mahal, yang berarti hanya orang-orang tertentu dengan
finansial yang baik saja yang dapat mengakses teknologi tersebut. Padahal
teknologi yang diterapkan untuk kesehatan sebaiknya memenuhi kriteria keadilan
dan dapat diakses oleh semua orang. Selain itu, ketergantungan alat dan tenaga
ahli juga menjadikan akses genome editing
masih terbatas pada negara-negara atau daerah-daerah tertentu saja yang sudah
memiliki kemajuan terhadap teknologi ini.
- Pandangan Sisi Teologis dan
Saintis
Menurut pandangan ahli teologis
beranggapan bahwa ketiksempurnaan manusia justru merupakan bukti kesempurnaan
penciptanya. Tuhan mampu menciptakan manusia yang tidak sempurna menunjukkan
bentuk kesempurnaan penciptaan manusia oleh tuhan. Jika manusia mengubah genome
manusia berarti justru merubah ciptaan tuhan dan mengubah kesempurnaannya.
Namun menurut pendapat para saintis, akal dan teknologi yang telah diberikan
kepada manusia merupakan upaya dari tuhan untuk menyempurnakan kehidupan yang
tidak sempurna. Manusia diberikan hak oleh tuhan untuk menggunakan akalnya
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan ketidaksempurnaan
manusia.
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..