- Bagaimana mekanisme
molekular cytoadheren pada eritrosit yang terinfeksi oleh invasi Plasmodium
falciparum ?
- Mekanisme cytoadherence
diperankan oleh PfEMP-1 (P.
falciparum erythrocyte membrane protein-1), suatu protein yang
dikodekan oleh gen var yang
diekspresikan pada permukaan eritrosit yang terinfeksi plasmodium falciparum. PfEMP1
menjadi ligan parasit untuk berikatan dengan reseptor yang dapat
menyebabkan cytoadherence. Plasmodium
falciparum yang menginvasi eritrosit dapat memodifikasi permukaan
eritrosit menjadi rigid dan inflexible sehingga eritrosit menjadi sulit
melewati mikrovaskuler. Eritrosit yang terinfeksi P. falciparum mengekspresikan ligand berupa PfEMP-1 yang dapat
berikatan dengan resepor-reseptor yang ada pada sel endotel dan dapat
menyebabkan adhesi eritrosit dengan sel endotel. Reseptor pada sel endotel
yang paling umum yaitu ICAM-1 dan CD36. PfEMP-1 dapat mengikat beberapa
reseptor secara bersamaan, sinergisme antara kedua reseptor ini membuat
pengikatan pRBC lebih kuat. Karena afinitas yang rendah terhadap reseptor
ICAM 1 maka pengikatan eritrosit ke ICAM1 hanya menyebabkan eritrosit
menggelinding di permukaan endotel. ICAM1 dapat bertindak secara sinergis
dengan CD36 untuk meningkatkan adhesi statis. CD36 juga berperan pada
penggumpalan yang dimediasi platelet. Cytoadherence yang terbentuk pada
capillaries dan postcapillary venules selanjutnya dapat menyebabkan
disfungsi organ, misalnya pada fundus mata, otak, paru-paru, ginjal, dan
lien.
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..