Keterkaitan antara faktor agen, manusia, arthropoda, dan reservoir untuk terjadinya penularan penyakit Pes:
Faktor Agen
Penyakit pes disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Bakteri tersebut mengandung plasmid penghasil racun yang dapat menyebabkan infeksi sistemik hingga kematian pada manusia. Selain menginfeksi manusia, bakteri tersebut juga dapat menginfeksi beberapa jenis hewan, seperti tikus, kelinci, tupai, dan anjing liar
Faktor manusia
Manusia dapat terinfeksi bakteri Yersinia pestis melalui beberapa cara, yaitu:
Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi
Gigitan kutu yang sebelumnya meminum darah hewan terinfeksi
Kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, terutama jika ada luka terbuka di kulit
Droplet batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi
Kontak fisik secara langsung dari orang yang terinfeksi
Faktor arthropoda
Peran arthropoda pada penyakit pes yaitu sebagai vektor, berupa pinjal atau kutu Xenopsylla cheopis yang termasuk dalam filum arthropoda. Bakteri Yersinia pestis berkembang biak di dalam perut kutu tersebut, menjadikannya merasa sangat lapar dan ingin menggigit hewan lain. Ketika kutu menggigit hewan lain, misalnya tikus, bakteri dari kutu dapat masuk melalui luka akibat gigitan kutu.
Faktor reservoir
Reservoir utama dari penyakit pes adalah hewan-hewan pengerat, seperti tikus, marmut, dan tupai. Tikus yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis dapat berperan menyebarkan infeksi ke manusia melalui gigitan maupun cakaran. Tikus tersebut juga dapat menyebarkan infeksi ke pinjal yang belum terinfeksi. Sehingga semakin banyak reservoir menyebabkan semakin banyak pinjal yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis yang kemudian juga dapat menginfeksi manusia.
No comments:
Kami mengharapkan komentar dan kritikan yang membangun, ..